Sunyi pun tak mampu mengukung khayalku seperti senyap yang tak bisa memasung kelana jiwa ...Read more...
Segores kata haruskah bermakna...
27 August 2009
26 August 2009
02 May 2009
30 April 2009
29 April 2009
28 April 2009
Cemburuku
Kau tau,
Ini malam yang berkabut
Waktu praduga ku usung layaknya mahkota
Seiring mataku yang meram melek mencari ‘bohongmu’
Tidak, tidak digaris bibirmu yang mungil,
Yang seakan gendewa kering disemprot pylox merah
Aku tak mencari jawaban disitu
Aku mencari kebenaran pada bola matamu
Mata yang menatap sendu kearah kaki ku
Itu bukan jejak kita (kata gugup hatiku)
(Jejak kita seirama langkah,
Jejak kita segandeng tangan)
Kau tau,
Ini malam yang penuh asap
Keluar kepundan dari kepalaku yang terbakar
Harusnya ku usung cinta layaknya ‘keranda’ kini
Tapi jiwa kerdilku takut sendiri kau tinggalkan
Ini memang jejak kita (kataku membujukmu)
Akhh ………!!!
Kh-27 April 09 (Andre K)
Labels:
cemburu,
puisi biasa
26 April 2009
Biduk kecil
Biduk kecil,
Kau pun tahu lautan maha luas
Apapun bisa terjadi,
Apapun mungkin saja terjadi
Serombongan camar mencari sarangnya
Melewati perlabuhan rindu yang hampa
Meninggalkan kota kosong tak bertuan
Menyusuri laut biru yang kau impikan
Di antar embun kau membuang sauh
Berpegang bintang berharap pada rasi
Bisa tanpa layar, mungkin tanpa kayuh
Arus kecil kan bawamu menepi
Pantai kekasih rumah cinta
Disana kau dapat merenda aksara
Diatas pualam hijau bernuansa misteri
Tempat terindah mengurai bait puisi
Apapun bisa, apapun mungkin terjadi
Biduk kecil tetap akan selalu menepi
Entah dibawa tiup angin sepoi
Atau terhempas amuk badai
( duh, kau pun tahu lautan maha luas )
Kh - 26 april 09 - Andrekhan (C@I)
Labels:
biduk kecil,
puisi biasa,
senandung laut
25 April 2009
Jika Hanya Bayang
Adalah bayang-bayang
yang bermain dengan keraguan
tanpa kau ada, aku sendiri
dengan rindu yang terbakar
jika sunyi ku artikan
resah angin
risau daun
bayang mu
dan aku
jika sepi ku maknai
kerikil,
simpang jalan
harap mu
gundah ku
jika
tak berarti apa,
tak bermakna apa
hanya jika,
bayangku menjadi rupa
kecup aku,
peluk hingga bumi sirna
yang bermain dengan keraguan
tanpa kau ada, aku sendiri
dengan rindu yang terbakar
jika sunyi ku artikan
resah angin
risau daun
bayang mu
dan aku
jika sepi ku maknai
kerikil,
simpang jalan
harap mu
gundah ku
jika
tak berarti apa,
tak bermakna apa
hanya jika,
bayangku menjadi rupa
kecup aku,
peluk hingga bumi sirna
KH @ 11-04-09 - (andre k)
Labels:
bayang,
jika,
puisi biasa
01 April 2009
Berhenti - Sejenak
Andai lelahku pada rasa
galau kabut perjalanan hati
berhenti sejenak, di setarikan nafas
menyerap nikmatnya sunyi
gemintang atau kelam pekatkah?
tak lagi coba untuk memilih
hanya ingin terus merasa,
merasa……selalu merasa
entah damai entah kacau
biar, datanglah semua
menyatulah dalam pori-pori
seribu lelah masuklah,
tutupi semua aliran darah
(belum lagi habis-belum lagi habis
setarikan nafas)
sudah dimana langkah
tak ingin bertanya
tak mengukur ujung
kanan atau kiri
tak berbeda kini
senang atau susah
apa sajalah…
tak mencari-cari
jejak yang samar
tak ingin kembali
di jejak yang hilang
(berhenti sejenak
biar hanya hatiku yang berjalan)
KH, 01 April 09 "Andre khan" (C@I)